Rabu, 20 Desember 2017

PENGERTIAN KERAJINAN MENURUT PARA AHLI

PENGERTIAN KERAJINAN MENURUT PARA AHLI




Kerajinan juga sering disebut sebagai Seni Kriya.
Seni Kriya berasal dari kata "Kr" (bahasa Sanskerta) yang berarti "mengerjakan", dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya, dan kerja.
Pengertian kerajinan secara umum adalah suatu karya seni yang proses pembuatannya menggunakan keterampilan tangan manusia.

Berikut beberapa pengertian kerajinan menurut para ahli:

1. Kusnadi (1986: 11)
Kerajinan kata harfiahnya dilahirkan oleh sifat rajin dari manusia. Dikatakan pula bahwa titik berat penghasilan atau pembuatan seni kerajinan bukan dikarenakan oleh sifat rajin tetapi lahir dari sifat terampil seseorang dalam menghasilkan suatu produk kerajinan.

2. Wiyadi (1991: 95)

Kerajinan adalah semua kegiatan dalam bidang industri atau pembuatan barang sepenuhnya dikerjakan oleh sifat rajin, terampil, ulet serta kreatif dalam upaya pencapaiannya.

3. Suprapto (1985: 16)

Kerajinan merupakan kerajinan tangan yang menghasilkan barang-barang bermutu seni, maka dalam prosesnya dibuat dengan rasa keindahan dan dengan ide-ide yang murni sehingga menghasilkan produk yang berkualitas mempunyai bentuk yang indah dan menarik.

4. Sumintarsih (dalam Isyanti 2003: 17)

Kerajinan adalah budaya bangsa yang telah ada sejak zaman nenek moyang yang timbul karena adanya dorongan manusia untuk mempertahankan hidupnya, kemudian lama kelamaan manusia membuat alat-alat kebutuhan sehari-hari, seperti alat-alat pertanian, alat untuk berburu dan berperang, peralatan rumah tangga, dan peralatan mengolah untuk mengolah makanan.

5. Prof. Dr. I Made Bandem (2002)

"Kriya" dalam bahasa Indonesia berarti pekerjaan (ketrampilan tangan). Didalam bahasa Inggris disebut "craft" berarti energi atau kekuatan. Pada kenyataannya bahwa seni kriya sering dimaksudkan sebagai karya yang dihasilkan karena skill atau ketrampilan seseorang.

6. Prof. SP. Gustami (2002)

Seni kriya merupakan warisan seni budaya yang adi luhung, yang pada zaman kerajaan di Jawa mendapat tempat lebih tinggi dari kerajinan.
Seni kriya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan dan masyarakat elite, sedangkan kerajinan didukung oleh masyarakat umum atau kawula atit, yakni masyarakat yang hidup di luar tembok keraton.

7. Timbul Haryono (2002)

Seni kriya adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni.

8. Kadjim (2011: 10)

Kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan penuh semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi, dan berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya.

Tidak ada komentar:
Write komentar